nusakini.com-Papua-Banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dari 16 - 22 Maret 2019 mengakibatkan banyak korban meninggal, luka berat dan luka ringan. Ada juga sebagian korban terdampak yang kini tidak mempunyai tempat tinggal. 

"Ada 20 ASN Kemenag Kabupaten Jayapura yang kehilangan tempat tinggal. Ini sangat memprihatinkan," kata Kakanwil Kemenag Papua Pdt Amsal Yowei melalui pesan singkat kepada Humas, Sabtu (23/03). 

• UIN SU Wisuda 4.032 Sarjana, Rektor: Kita Siapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas
• Natal dan Tahun Baru, Menag: Beri Kesempatan Umat Beribadah Tenang dan Aman
• Jelang Pengadaan Layanan Haji 2025, Ini Persiapan KUH Jeddah
• Sharia International Forum 2024 Hasilkan Lima Rekomendasi Strategis
• Menag Nasaruddin Umar Kembali Dipilih jadi Ketua Umum BP4 Masa Bakti 2024-2029

"Dua puluh ASN kemenag yang kehilangan tempat tinggal sekarang diungsikan dan ditampung di Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura. Sebagian ada yang tinggal di keluarga terdekat," jelas Pdt Amsal. 

Sebagai bentuk kepedulian, keluarga besar Kanwil Kemenag Papua memberikan bantuan tali asih berupa bahan makanan, pakaian layak pakai, selimut, air mineral, susu, tikar, dan terpal. 

"Kita juga memberikan uang tunai Rp.20.000.000,- di peruntukkan pada 20 ASN Kemenag yang terdampak banjir bandang," tambah Pdt Amsal. 

Pdt Amsal mengucapkan terimakasih kepada Bupati Jayapura Mathius Awaitoi yang telah banyak membantu korban, termasuk ASN Kemenag, yang terdampak banjir bandang. Kantor Bupati juga menjadi tempat penampungan. 

"Pada hari Senin, 25 Maret 2019, kami akan membuka rekening peduli Musibah Korban Bencana Banjir Bandang di Kabupaten Jayapura Sentani," tutup Pdt Amsal.(p/ab)